APA SEBENARNYA PERANAN MOJANG DAN JAJAKA
UNTUK KABUPATEN SUBANG?
Oleh: Dimas Patria*
UNTUK KABUPATEN SUBANG?
Oleh: Dimas Patria*
Akhir-
akhir ini, banyak sekali masyarakat yang bertanya, apa sih peranan mojang dan
jajaka untuk kabupaten Subang? Fenomena ini seolah menunjukan bahwa mojang dan
jajaka di masyarakat belum dikenal.
Tentu perlu adanya pengenalan kepada khalayak ramai. apa sebenarnya
peran mojang dan jajaka itu?
Sebelum
kita mengetahui peran mojang dan jajaka, terlebih dahulu kita harus tahu tujuan diadakannya kegiatan
pemilihan mojang dan jajaka. Mojang dan jajaka bukanlah Model. Mojang dan Jajaka adalah ikon ‘Urang Sunda’ yang ditujukan
kepada muda-mudi masyarakat Jawa Barat pada umumnya. Mojang dalam bahasa Sunda
berarti seorang perempuan dengan kisaran usia 25 tahun ke bawah dan dipastikan
belum menikah. Begitu pun jajaka. Tujuan
diadakannya pemilihan mojang jajaka adalah sebagai duta wisata. Kegiatan ini
biasanya diselenggarakan oleh DISBUDPARPORA untuk Kabupaten Subang.
Secara
logika, memang yang akan memikat turis tentunya kaum muda-mudi. Karena apabila
ikonnya aki nini, tentunya turis pun enggan untuk melirik. Selanjutnya, mengapa
pariwisata perlu dikembangkan? Mari kita buka mata kita lebar-lebar. Indonesia
kaya akan sumber daya dan keindahan alam. untuk menjadi Negara yang maju di
bidang industri dan teknologi, mungkin kita akan bisa menyaingi Jepang dan Amerika. Tetapi itu memerlukan
jangka waktu yang lama. Sedangkan untuk pariwisata dan budaya, kita tidak kalah
dengan bangsa lainnya. Melihat besarnya potensi ini, tentunya harus ada seorang
duta yang bertugas mengenalkan pariwisata dan budaya. Untuk daerah Jawa Barat
dan Subang hususnya, dikenal lah dengan nama Mojang dan Jajaka.
Apakah
pemilihan ini hanya memfokuskan kepada pemilihan duta saja? Tentu saja tidak!
Dalam kegiatannya, seorang duta itu harus memenuhi tiga aspek. Pertama, dari
sikap. Seorang duta harus memiliki kepribadian yang soméah, amis budi, gampang bergaul dan lain-lain. Kedua, dari
pengetahuan. Seorang duta haruslah mengetahui sejarah daerahnya, seni dan
budayanya, dan keseharian masyarakatnya. Selain itu, terkadang diharuskan pula
memiliki kecakapan dalam bahasa asing. Fungsinya untuk mempromosikan daerahnya
kepada dunia internasional. Ketiga, dari penampilannya. Seorang duta haruslah
seseorang yang menarik untuk dilihat. Tidak harus cantik atau tampan, yang
penting orang lain senang melihat
penampilannya.
Disadari
atau tidak, apabila ketiga aspek ini telah terpenuhi, maka seorang duta
tersebut apabila dijadikan figur pemimpin tentu sangatlah bagus. Dengan
demikian, diadakannya pemilihan ini, selain untuk mencari duta wisata, juga
untuk pembentukan karakter seseorang kearah yang lebih baik. Selain itu, untuk membentuk
figur pemimpin masa depan. Pembentukan karakter seseorang tentunya ada dalam
pemilihan ini. Apalagi dengan tambahan adanya unjuk kabisa, maka lengkaplah
sudah seorang individu itu menjadi seseorang yang masagi, hadé tata, hadé basa. Nah,
itulah gambaran peran mojang jajaka untuk kabupaten Subang. Susah untuk
menjadi seorang mojang dan jajaka? Enggak juga! Toh untuk menjadi individu yang baik
itu dambaan semua orang bukan?
*Penulis adalah lulusan Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI
Bandung
0 komentar:
Posting Komentar